Sabtu, 10 November 2012

Puasa + Sabar + Ikhlas = Ipad baruuu

Hari itu adalah H-1 hari raya umat muslim di seluruh dunia, yaitu hari idul adha. Selayaknya masyarakat muslim di Indonesia yang selalu mempersiapkan untuk pulang kampung ke bumi kelahirannya, saya juga ikut serta dalam salah satu peserta mudik idul adha 2012.

Saya pulang dari Jakarta ke Tasikmalaya. Jauh sebelum dari Jakarta saya berangkat sebenarnya dari Yogyakarta menggunakan kereta api senja utama solo ke Jakarta. Tujuan saya ke Jakarta adalah hanya untuk foto E-KTP. Kebetulan saya belum difoto E-KTP pada waktu itu, jadi saya foto susulan sekalian memanfaaatkan waktu liburan 4 hari alias long-weekend. Malam berangkat dari Jogja dan pagi sampai di Jakarta, kemudian siang harinya saya E-KTP. Kemudian setelah itu saya dan ibu saya bersiap untuk pulang ke Tasik menggunakan bus AKAP.

Seperti biasa, dari rumah saya naik angkot satu kali ke Ciputat, kemudian dilanjutkan dengan minibus koantas bima 510 menuju kampung rambutan. Lama perjalanan kurang lebih 1,5 jam karena ngetem dan macet selama perjalanan.

Sesampainya di terminal kampung rambutan dengan keadaan bus hampir berhenti saya melihat gelagat 2 orang mencurigakan seperti habis nyopet. Namun saya pikir itu hanya perasaan saya saja, tapi saya reflek berteriak kepada ibu saya untuk mngecek dompet di tasnya ketika sudah turun. Belum sempat mengecek dompet di tasnya lantas saya langsung mengejar kedua orang mencurigakan tadi ke kerumunan minibus-minibus yang sedang parkir. Berkat kelincahan mereka, saya kehilangan jejaknya dan mereka berhasil lolos. Setelah saya balik lagi menemui ibu saya, Ia mengatakan bahwa dompetnya benar telah dicopet.  Benar dugaan saya dan saat itu saya sangat menyesal kenapa saya berpikir terlalu baik waktu itu padahal dua orang itu sangat mencurigakan gerak geriknya.

Keadaan pada saat itu kami berdua, saya dan ibu saya dikelilingi banyak orang dan kami tidak kuasa untuk mencari dan mengejar pelaku. Ditambah kondisi saya dan ibu saya sedang menjalankan puasa Arafah, jadi agak lemas dan sudah tidak punya tenaga untuk mencari jauh mereka para begundal-begundal ahli seni copet. Meskipun isi dompetnya tidak seberapa hanya ada uang Rp 150.000 dan kartu ATM, KTP, dan STNK saja. Sebenarnya untuk masalah uang tidak masalah, KTP bisa langsung mengurus ke kecamatan, STNK ke dealer dan ATM sudah diblokir via telpon ditambah kecamatan dan dealernya dekat dengan rumah jadi tidak sulit untuk mengurus lagi.

Saya hanya bisa menenangkan ibu saya dan berusaha untuk meyakinkan bahwa ini cobaan dari Allah, dan pasti kalau memang rezeki kita dompet itu akan kembali dengan sendirinya tanpa kita sangka-sangka caranya. Apalagi hari itu kami sedang puasa, kami tidak ingin puasa kami sia-sia, kami berpikir bahwa itu benar-benar ujian dari Allah dan selalu berprasangka baik. Walaupun saya tetap pulang kampung ke Tasikmalaya, tapi kejadian itu masih terus teringat dan menjadikan hati tidak tenang.

Singkat cerita 1-2 minggu setelah kejadian, saya smsan dengan ibu saya. Saya di Yogyakarta dan ibu saya di Jakarta. Ibu saya tiba-tiba mengabarkan bahwa salah satu mahasiswanya yang sudah lulus memberi Ipad kepada ibu saya. Mahasiswa ibu saya yang sudah lulus itu sepertinya berasal dari kalangan berada, mungkin kelas karyawan yang sudah bekerja.
Seketika saya mendapat kabar seperti itu, jujur pikiran saya langsung teringat kepada kejadian di koantas bima tempo hari dimana ibu saya kecopetan dan hari itu adalah hari Puasa Arafah. Dompet yang tidak seberapa isinya digantikan dengan gadget canggih Ipad seharga 4-5 Jutaan.  Satu hal yang masih membuat saya banyak berharap adalah karena ibu saya bilang ke saya kalau beliau tidak tahu cara mengoperasikan Ipadnya bagaimana, semoga beliau cepat bosan dan memberikan Ipadnya ke saya hehe. Apalagi ibu saya tidak terlalu suka dan menguasai gadget-gadget seperti itu. Semoga harapan saya jadi kenyataan haha.

Alhamdulillahirobbil’alamiin, puasa itu benar-benar membawa berkah, apalagi kita jalani dengan ikhlas dan sabar. Buah manis semanis-manis madu akan kita petik hasilnya.. Luar biasa Allah menunjukan kuasa-Nya. Sesungguhnya Allah mengetahui sedangkan kamu sekalian tidak mengetahui…Maka bersyukurlah atas segala sesuatu yang didapat karena kita tidak tahu sesungguhnya yang terjadi dibalik semua itu. Allah pasti memiliki rencana yang terbaik untuk hamba-Nya yang soleh. Amiinnn

Sabtu, 22 September 2012

The Power of Bersyukur !!



Akhirnya, cita-cita saya jadi asisten histology tercapai, Alhamdulillah. Tapi by the way anyway busway , kok baru awal paragraph sudah ‘Akhirnya’ aja ya. Okelah.. Ini pengalaman saya yang termasuk unforgettable. Kenapa?Ya karena waktu dulu sebelum masuk kedokteran saya punya cita-cita jadi mahasiswa berprestasi walaupun waktu itu saya pikir sangat sulit, bahkan pikiran ababil saya bilang ‘Gak Bakal Mungkin’.  Namun, kenyataannya Allah mengabulkan cita-cita saya. Alhamdulillah lagi, memang hidup ini harus pandai-pandai bersyukur. Sudah jelas dalam Alqur’an kalau kita pandai bersyukur, PASTI nikmat kita akan ditambah. Ya itu sangat saya rasakan.

Ibu dan nenek saya selalu mengingatkan saya untuk selalu bersyukur pada Allah, bersyukur dan bersyukur pokoknya. Alhamdulillah lagi sekarang saya sudah jadi asisten laboratorium histology. Dulu bayangan saya kalau jadi asisten itu bagus banget buat masa depan keakademikan seorang mahasiswa. Dengan menjadi asisten, mahasiswa bisa update ilmu pengetahuan, bisa dekat dengan dosen, bisa maju lah pokoknya. Sama sekali saya tidak pernah berpikir bahwa asisten itu dapat bayaran. Saya kira jadi asisten itu gak dibayar. Soalnya terpilih jadi asisten saja sudah syukur dengan segudang manfaat yang diberikan dari sebuah pengalaman dengan dosen. Namun, ternyata dugaan saya salah. Di kampus saya jadi asisten dibayar mungkin sebagai ucapan terimakasih telah ikut membantu pekerjaan dosen laboratorium.
Terlepas dari dibayar atau tidak, ya masa bodoh lah. Yang penting saya jadi asisten hehe.. Kalaupun ternyata dibayar sekarang wah saya lebih BERSYUKUR lagi. Alhamdulillah dapet bonus lagi kan dari Allah. Saya ya gak munafiq merasa seneng kalau dikasih uang saku kalau asistenin, wajar manusia dikasih rezeki kan gak boleh ditolak hehe.. Tapi ya jangan sampailah, niat saya asisten ini melenceng dari niat awal saya yang sudah lurus.

Hari pertama saya ngisi asisten saya ragu dengan jadwal saya kapan sebenarnya bagian saya untuk mengasisteni dosen. Lalu saya beranjak dari gedung kuliah dengan melupakan masalah asistensi histologi menuju ruang LEM FK UII untuk ngurusin masalah organisasi atau kepanitaan dan lain-lain. Soalnya kebetulan saya saat itu juga sedang mengemban amanah jadi kadep ilmiah LEM FK UII dan ketua panitia seminar dan pelatihan jurnalistik nasional ISMKI. Sangat berat kalau dipikir-pikir. Tapi itu gak saya pikirin, Cuma saya jalanin aja apa adanya. Tiba-tiba baru sampai di ruang LEM, hp saya getar dan saya angkat telpon dari teman saya. ternyata teman saya nanyain kenapa saya gak datang ke lab histology. Saya kaget dan beranjak dari ruang LEM menuju laboratorium Histologi yang letaknya agak jauh dari ruang LEM.

Huff capek juga bergegas dari ruang LEM ke ruang histo. Terus setelah samapai disana saya langsung ngawas mahasiswa yang sedang pre-test praktikum. Setelah itu saya dan dua orang teman saya hanya memeriksa soal pre-test dan post-test dari mahasiswa yang sedang praktikum tersebut. Memang, untuk tugas pertama ini saya katakan belum cukup berat. Namun, ya cukup mengasyikkan sebagai debut saya di lab histo. Yang paling lucu lagi laboran histo yang biasanya galak waktu dulu ke saya pas lagi praktikum sekarang udah jadi baik lho. Kabar gembira lagi buat saya hehee Alhamdulillah..

Setelah itu saya pulang bawa snack dan diberi uang saku. Alhamdulillah kan. Kemudian saya pulang. Dalam perjalanan pulang ke kosan saya berpikir andaikan saja teman saya tidak memberikan kabar kalau saya isi asisten hari itu saya sudah ketinggalan debut saya dan sudah dicap buruk mungkin. Namun Alhamdulillah, Allah mengatur semua ini dan kalau memang rezeki ya gak kemana. Saya diberi uang saku dobel dari biasanya karena asisten yang datang hanya tiga orang.  Alhamdulillah lagi kan. Hari itu ya seperti itu karena yang lainnya semua pada ada kuliah. Jadi seperti ini Allah mengatur semuanya. Bersyukur-bersyukur dan bersyukur. The Power of Bersyukur. Bersyukur is The Best !!! 

Sabtu, 08 September 2012

Butiran Benih berharga yang tertanam dalam MEDIS 2012


Lingkungan FK UII merupakan lingkungan baru yang harus saya tempati dengan keseharian yang cukup melelahkan. Keluarga baru dan suasana Jalan Kaliurang yang sejuk saat ini turut menemani aktivitas saya sehari-hari. Seluruh kegiatan yang ada diselenggarakan FK UII tampaknya menunjukkan pesan tersirat bahwa menjadi dokter itu tidak hanya harus pintar dalam hal ilmu pengetahuan , namun juga harus pintar dalam segala hal, seperti pintar dalam mengatur waktu, menentukan skala prioritas, menjadi pemimpin, bijak dalam mengambil keputusan, bertanggung jawab, dan seterusnya. Kegiatan yang dapat mengakomodasi pembangunan karakter mahasiswa FK UII itu dilaksanakan oleh LEM FK UII dengan sasaran mahasiswa baru FK UII 2011.
Kegiatan yang menjadi agenda rutin tahunan LEM FK UII itu bernama Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa(LKMM). Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib fakultas. Kegiatan tersebut berisi seputar kiat-kiat menjadi mahasiwa kedokteran yang sukses dalam akademik dan berorganisasi yang pasti sangat berguna dalam bermasyarakat dan menjalin hubungan interpersonal sebagai mahasiswa.
Kegiatan ini menjawab banyak sekali pertanyaan diantaranya, mengapa kita harus berorganisasi? Bagaimana cara membagi waktu antara kuliah dan berorganisasi? Bagaimana membentuk forum rapat yang baik? Bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik? Bagaimana pengorganisasian sebuah lembaga atau organisasi yang baik? Dan juga diulas mengenai pentingnya jalinan komunikasi atau jaringan relasi dengan banyak orang. Inilah yang disebut  interpersonal skill, materi yang dibawakan oleh Mas Fajar Mantan Sekjen Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia 08/09 atau 09/10 saya lupa.hehe
Singkat cerita di akhir rangkaian kegiatan LKMM, kelompok pengabdian masyarakat (PENGMAS) (yang ada saya didalamnya) dalam LKMM terpilih menjadi kelompok yang memiliki program kerja terbaik dan mendapat dukungan dari LEM dan DPM untuk menjalankan program kerja yang kami usung tersebut.
Program kerja yang kami susun itu sebenarnya mengalami beberapa perubahan sebelum akhirnya menjadi MEDIS 2012 atau MEmbina Desa menjaDI Sehat 2012. Desa sasaran yang kami jadikan tempat pengabdian kami adalah Desa Sumber Kabupaten Magelang. Banyak cerita yang mestinya engkau saksikan di tanah kering bebatuan #Ebiet G Ade. Sehingga, saya mencoba menarik beberapa pelajaran yang saya ibaratkan sebagai butiran benih yang kami tanam untuk dipetik pada waktu mendatang.
Ya pada akhirnya inilah secuil pelajaran yang kami dapatkan dalam acara ini:
1.     Berdarah-darahlah dalam tahap persiapan agar pada pelaksanaannya terasa mudah dan sukses. #Quote dari In house training kelembagaan.
Entah apakah perasaan saya yang berlebihan was-was atau bagaimana, yang jelas selaku ketua panitia saya tidak doyan makan, tidur, apalagi belajar pada tahap persiapan ini. Persiapan sampai memakan waktu selama ± 3-4 bulan dari mulai penyusunan proposal, mencari dana dan sponsor, mempersiapkan peralatan dan melobi Pak Kades dan warganya, sampai rapat persiapan lainnya. Terbukti dengan waktu yang lama dan tingkat depresi saya yang hampir memuncak, pelaksanaan acara ini berjalan lancar. Padahal dari awal persiapan saya sudah berpikir macam-macam, apa berhasil?masak iya sih? Semoga deh #positif Thinking, namun akhirnya acara ini berjalan sukses berkat ridho Allah dan kontribusi teman-teman angkatan 2011.
2.     Doa merupakan senjata ampuh yang patut dipanjatkan tidak hanya setelah berusaha, tapi doa juga harus dilakukan sebelum berusaha.
Ini dia hal yang tak kalah pentingnya dari usaha. Doa merupakan senjata ampuh yang pernah saya rasakan. Doa bisa mengusir bala, menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak baik. Beberapa keajaibanpun muncul ketika pelaksanaan MEDIS 2012 di Desa Sumber.
Sebenarnya ada satu hal yang selalu bolak-balik mampir ke pikiran saya ketika masih tahap persiapan, yaitu rasa takut jika pada saat hari-H hujan deras, maklum karena saat itu sedang musim hujan. Ya apa boleh buat, yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan hujan atau tidak kan hanya Allah, oleh karena itu saya berdoa terus menerus agar pada tahap persiapan ini diberi petunjuk dan kemudahan, serta pada saat hari-H saya minta agar tidak hujan dulu. Setelah solat lima waktu doa saya minta agar tidak hujan, solat duha saya doa itu lagi, habis tahajud doa saya ya itu lagi. Oke, waktu terus berlalu, tak terasa beberapa hari lagi MEDIS akan segera terlaksana, namun doa saya sudah mulai agak kendor. Sulit sekali rasanya untuk istiqomah memanjatkan doa pada-Nya. Kemudian doa saya kembali saya giatkan ketika acara sedang berlangsung. Alhasil Alhamdulillah, ternyata cuma gerimis kecil sehingga tidak terlalu mengganggu acara. Selama 2 hari acara hujan tidak turun. Kalau menurut saya pribadi itu agak terlihat aneh, karena ini kan sedang musim hujan dan dari kemarin hujan terus tiba-tiba Allah seolah-olah memberikan kesempatan kepada kami untuk melangsungkan acara ini dengan lancar alias mendapat ridho dari Allah. Begitu upacara penutupan selesai, dengan segera hujan turun sangat deras sehingga kami harus kerja keras bersih-bersih karena becek sampai ke dalam ruang balai desa. Apakah ini suatu kebetulan? Tidak menurut saya.. Saya yakin Allah benar-benar bersama kami.
Sebenarnya masih banyak lg hal-hal yang saya rasa itu adalah keajaiban yang Allah beri untuk menunjukkan Maha Kuasa-Nya

3.    Ketua Panitia harus terjun langsung untuk memantau, mengawasi, memfollow up dan terkadang langsung membantu panitia yang lain jika ada hal yang harus diselesaikan segera.
Tidak jarang saya turun langsung untuk membantu mengerjakan apa yang menjadi jobdescnya masing-masing divisi. Sebenarnya hal tersebut tidaklah baik dan tidak sesuai dengan apa yang telah diberitahukan ketika LKMM, bahwa ketua bertugas mengawasi dan bertanggung jawab atas kegiatan. Tidak sepantasnya ketua panitia ikut membantu pekerjaan yang sudah \ menjadi tugas divisi terkait. Namun hal itu saya lakukan karena inisiatif saya pribadi dengan pertimbangan bahwa hampir seluruh coordinator divisi ikut rekruitmen TBMM yang berarti para koor untuk sementara waktu tidak bisa menghandle jobdescnya masing-masing. Ditambah kalau saya lihat kurangnya jalinan komunikasi diantara koordinator dengan koordinator yang lain maupun komunikasi dengan tiap anggotanya.
Tidak ada yang perlu disalahkan, karena kita disini semua belajar, kita disini semua mencoba memadu chemistry sebagai keluarga besar mahasiswa FK UII 2011, dan terlebih juga acaranya udah selesai dan bisa kita nyatakan sukses kan? Namun, pelajaran yang perlu diambil ya seperti di atas tadi, ketua terkadang harus terjun langsung mengawasi pelaksanaan yang menjadi tanggung jawabnya secara umum. Ya kayak model jokowi lah lebih sering langsung turun ke masyarakat daripada di kantor kira-kira seperti itu. Hehe
4.    Sifat inisiatif panitia dan rasa persatuan diantara kami mengalahkan PERATURAN JOBDESC yang ada, namun toh pada akhirnya semua bisa tersenyum menikmati acara kebanggaan 2011.
Acara MEDIS 2012 selain kami jadikan media untuk mengasah kepekaan sebagai calon dokter terhadap masyarakat juga kami jadikan acara ini momen yang pas untuk kami mengenal lebih dekat teman-teman satu sama lain di angkatan 2011. Terkadang tanpa mempedulikan jobdesc kami bekerja pada saat hari H pelaksanaan. Kami saling menutupi kekurangan, jika ada pekerjaan yang belum diselesaikan, walaupun bukan jobdescnya panitia lain bersedia melakukannya. Hal ini menunjukan rasa kepedulian kami diasah untuk menjadi 2011 SATU!
Sebenarnya hal ini juga tidaklah dibenarkan dalam LKMM bahwa setiap divisi dan bahkan setiap anggota harusnya sudah ditentukan jobdescnya masing-masing, namun bagi saya tampaknya Sifat inisiatif kami, rasa persatuan kami itu lah yang mengalahkan PERATURAN JOBDESC2 yang MENGEKANG  dan sekaligus membuat acara ini berlangsung dengan lancar. Alhamdulillah..
Nb: Don’t Try This At Home
5.     Pengorbanan sangat dibutuhkan untuk menggapai cita-cita.
Berapa jam waktu yang kami korbankan untuk acara ini, berapa rupiah uang yang kami keluarkan dengan ikhlas untuk acara ini, berapa liter keringat yang kami keluarkan demi kesuksesan acara ini, serta berapa banyak energi yang kami gunakan untuk memikirkan acara ini. Semua tidak ada yang sia-sia ternyata kawan. Jika kita melakukan itu semua dengan ikhlas, pasti pengorbanan itu akan berbuah manis sebagai balasan dari Allah. Bukankah Allah sudah berfirman yang maknanya barang siapa mengerjakan kebaikan walaupun sebesar biji zarrah akan mendapat balasannya, dan barang siapa mengerjakan keburukan walaupun kecil maka akan mendapat balasannya juga.
Ini dia ayat yang menjadikan hidup saya semangat !!!! Gak ada yang percuma, gak ada yang sia sia kalau kita ikhlaaas. Amiin
6.    Walaupun niat kita baik, namun jika caranya salah maka hasil yang didapatpun akan buruk #Ramdhan’s Quote (ketua Angkatan 2011).
Cerita ini pengalaman yang sangat tidak akan pernah saya lupakan. Apakah itu? Mungkin para panitia masih pada ingat waktu survey semua ke desa sumber? Ya Banyak yang nyasar. Dan yang bikin merindingnya lagi itu udah kaki gunung bos. Kiri kanan hutan dan kebun tanpa penerangan. Ya pastilah saya khawatirnya gak ketulungan puyeng banget parah walaupun akhirnya semua bisa bertemu dan pulang dengan selamat tanpa kehilangan satu orangpun hehe.
Selidik punya selidik, kami adakan evaluasi kecil-kecilan dan terlihat suatu kesalahan mendasar. Kami mengadakan survey itu mendadak sehari sebelum survey baru ada jarkom. Mengenai mekanisme pemberangkatan dan waktu juga masih rancu ingin seperti apa. Intinya kurang terkoordinasi dengan baik. Saya lupa padahal di LKMM bahwa Perencanaan itu sangat penting. Apabila kita gagal merencanakan sama saja kita merencanakan kegagalan dan akhirnya terbukti kekacauan yang ada. Namun terlepas dari kekacauan itu saya sangat bersyukur tidak terjadi hal yang naudzubillahi Min dzalik.
Sebenarnya masih banyak butiran benih berharga yang bisa diambil hikmahnya dari MEDIS 2012 ini. Tidak heran kalau teman-teman FK UII 2011 mengusulkan acara seperti ini agar diadakan kembali. Saya pribadi setuju dengan hal tersebut, namun disini kita mahasiswa dibawah naungan LEM FK UII. Sangat sulit bagi kita untuk mengadakan acara sebesar itu tanpa diawasi oleh LEM-DPM FK UII. Apalagi yang saya tahu adalah bahwa untuk mengadakan kegiatan itu harus ada persetujuan dan sepengetahuan dari LEM-DPM FK UII. Jadi maaf kawan, walaupun keuangan MEDIS 2012 mengalami surplus dengan jumlah yang tidak sedikit, kita belum bisa mengadakan MEDIS 2013 karena masalah birokrasi. Oiya , terlebih lagi kalaupun misalkan ada The Next MEDIS, silahkan pilih ketua baru untuk menggantikan saya hahaha…
Semoga benih-benih yang kita tanam waktu itu akan kita petik hasilnya di masa mendatang sebagai dokter yang peduli masyarakat, dokter yang pekerja keras, dokter yang berbudi pekerti luhur..AMIN

Jumat, 07 September 2012

Dua Hadiah Besar di Liburan Semester Genap


Liburan semester genap tahun ajaran 2011/2012 ini saya disibukkan dengan berbagai macam kegiatan. Mulai dari remediasi keterampilan medik, menjalankan bisnis ebook kedokteran, mudik lebaran, silaturahmi dengan keluarga, hingga mendampingi teman-teman angkatan 2012 FK UII ospek. Namun, ada dua kabar gembira yang benar-benar mengejutkan saya pada liburan kali ini yang merupakan doa kami yang seringkali kami panjatkan pada Allah agar terkabul dan akhirnya terkabul.
Libur semester kali ini bertepatan dengan bulan puasa yang sangat dipenuhi rahmat dan barokah-Nya. Sampai-sampai tidurpun menjadi berkah ketika saya sedang tidur dibangunkan dengan suara handphone saya yang berdering dengan tampilan di layar ‘panggilan masuk dari UII’. Seingat saya kontak dengan nama UII itu saya save ketika penerimaan mahasiswa baru dari brosur promosi UII. Ketika saya angkat hp saya, ternyata benar dugaan saya bahwa telephone yang masuk adalah dari pihak rektorat. Pihak rektorat meminta saya untuk menghadiri acara kuliah perdana mahasiswa baru 2012 di Auditorium Kahar Muzakkir UII sebagai mahasiswa berprestasi dengan IPK tertinggi per program studi dan berhak mendapat beasiswa berupa uang SPP tetap tahun ajaran 2012/2013.
Sungguh sangat tidak disangka-sangka sebelumnya, Allah memberikan rezeki tanpa disangka-sangka waktu dan tempatnya. Tidur saya di bulan puasa menjadi momen yang pas atas hadirnya kabar gembira yang sangat sangat patut disyukuri hehe. Beasiswa terbesar yang pernah saya terima selama menempuh jalur pendidikan dari SD sampai sekarang. Penghargaan ini semoga tidak menjadikan saya lalai dan takabur, tapi saya berharap bisa menjadi motivasi bagi saya pribadi dan teman-teman di FK UII umumnya untuk bisa belajar lebih giat. Semoga nikmat ini menjadi berkah bagi banyak orang..Amin
Ada satu hal lagi yang merupakan hadiah besar bagi saya dan kami Keluarga Besar FK UII. Pada tanggal 30 Agustus 2012, saya mendapat kabar bahwa FK UII mendapat akreditasi A.  saya tidak lantas percaya begitu saja, saya tanyakan kepada teman saya darimana mendapatkan kabar tersebut, namun bagi saya jawabannya belum dapat dipercaya dan harus dicek kembali. Dengan bermodalkan HP android saya yang sudah dipaketkan untuk mengakses internet, saya langsung mengunjungi web direktori BAN-PT dan mengetikkan ‘Universitas Islam Indonesia’ di kolom yang tersedia untuk mengetahui akreditasi dari tiap program studi. Alhasil, saya mendapatkan bahwa kabar tersebut BENAR adanya dan FK UII menyandang akreditasi A (sangat baik). Tentunya hal ini sangat baik bagi kami para mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan spesialis nantinya agar lebih mudah menembus test program penddikan dokter spesialis.
Hadiah ini merupakan nikmat yang tiada tara besarnya dan sangat mengejutkan. Sebelumnya kami tampak hanya optimis dan berharap Akreditasi FK UII tidak turun dari B menjadi C. Akreditasi FK UII tetap B saja sudah sangat patut disyukuri. Namun, Berkat doa kami yang selalu kami panjatkan pada Allah dan juga berkat kontribusi dari seluruh Keluarga Besar FK UII kini FK UII menyandang akreditasi A dari BAN-PT. Semoga peningkatan ini membawa dampak positif bagi kami seluruh Keluarga Besar FK UII untuk menjadikan hal ini sebagai motivasi super agar tetap terus menjadi lebih baik tidak hanya dengan gelar namun dalam realita pelaksanaannya. Amin

Rabu, 08 Agustus 2012

Our Experience at Warung Raminten Jalan Kaliurang

kampus universitas Islam Indonesia berdiri kokoh di Jalan Kaliurang Km 14,5. letak kampus ini kira-kira sejauh 14,5 km dari Malioboro. Otomatis daerah sekitar kampus dan mungkin sekitar sepanjang kaliurang itu dipenuhi oleh muda-mudi para mahasiswa yang tinggal didaerah setempat. Banyak kos-kosan dan kontrakan di sekitaran jalan kaliurang. Namanya mahasiswa, hobinya terkadang makan diluar. Hal ini membuat bisnis kuliner dan sejenisnya berkembang di jalan kaliurang, terutama dekat daerah kampus UII Jalan Kaliurang. Tapi, tidak jarang juga, restoran-restoran itulah yang kadang membuat dompet mahasiswa menjadi tipis. Restoran sederhana(sekelas mahasiswa) ada banyak, seperti warung burjo, warung tegal, dan rumah makan padang. namun, ada juga restoran yang menurut mahasiswa termasuk restoran kelas kakap alias agak elit dikitlah. 
Ada beberapa restoran raksasa di sekitar kampus kaliurang yang biasanya ramai digunakan sebagai tempat kongkow oleh mahasiswa-mahasiswa, terutama anak UII. Restoran yang sudah sangat terkenal di Jogjakarta, siapa yang tidak kenal Warung RAMINTEN? Saya yakin orang-orang yang merasa dirinya gahoeels (dibaca: Gaul) pernah makan di tempat ini. ternyata gahoelsnya mahasiwa itu demen banget sama suasana jadul zaman keraton jawa tempo doeloe #Saluut. 

Ini dia Warung Raminten yang ada di Jalan Kaliurang

Pas masuk ke 'warung raminten' (namanya warung tapi ini restoran coy), bakal disambut sama patung-patung dan suasana remang-remang yang khas ala raminten. Ditambah dengan lantunan syahdu nan lembut lagu jawa, seperti lagu silir wengi,mungkin untuk menghidupkan suasana jawa-jawanya gitu tapi sebenernya lagu itu lebih kayak lagu untuk manggil kuntilanak coy, parah beut. Jatuhnya jadi kayak kuburan apa rumah horor gitu, karena terpampang foto-foto kesultanan, keraton, dan tokoh-tokoh zaman dulu di jogjakarta yang sudah Almarhum semua pastinya. foto hitam putih yang terpampang itu semakin dapet seremnya pas liat dibawahnya ada bunga-bunga mirip sesajen. Tapi ada beberapa orang enggan untuk makan di restoran itu karena suasanyanya yang mencekam Mungkin untuk yang pertama kali kesini ada yang mengatakan bagus, dan ada yang balik lagi keluar gak mau masuk gara-gara suasananya mirip lokasi uji nyali dunia lain.
Ini suasana Pas masuk Warung Raminten, tuh kan ada patung dan agak remang-remang

Terlepas dari suasananya, Warung raminten ini menyediakan menu makanan dan cita rasa yang oke punya. Variasi makanannya dari Mie jawa, Ayam dan ikan goreng/bakar sampai nasi kucing tersedia dengan menu-menu lainnya yang memikat. Tidak hanya variasi makanannya saja, raminten juga punya variasi minuman yang banyak. Ada jahe-jahean, jamu-jamuan, ada jus buah, dan ada es kelapa dan variasi campuran antara jahe dengan teh atau bahan rempah-rempah lain. Yang uniknya adalah pengemasan minuman dengan gelas atau tempat yang unik. 
Teman saya, pernah memesan minuman mungkin tanpa memikirkan harga karena waktu itu sedang ditraktir jadi ia memutuskan untuk memesan salah satu menu dengan ukuran jumbo. Ternyata ukuran jumbo itu bisa memberikan kenikmatan untuk 3-5 orang. Alhasil teman saya kekenyangan karena minuman bukan makanan, dan semua orang yg ada dimeja itu tercengang melihat gelas seperti bentuk jamur terbalik yang sangat besar itu.  Adapula dengan porsi pas tapi rasa tidak pas di lidah, karena asal pilih menu sekadar coba-coba. Namanya coba-coba, belum tentu sesuai harapan, rasa jahe dicampur dengan jamu-jamuan lainnya membuat minuman itu masih mengisi lebih dari setengah volum gelas itu alias tidak habis. Habis minum minuman jahe campur itu ia mengkomat-kamitkan lidah dengan harapan rasa anehnya itu akan segera hilang. Mungkin bagi yang belum terbiasa akan merasa itu minuman aneh, tapi bagi yang suka dengan jahe atau jamu, pasti akan menikmati rasa sampai menghangatkan dada dan hidung. 
Ini dia minuman yang dipesen temen ane, tapi itu foto orang. Izin ambil dari Mbah google

Untuk masalah harga, harga yang ditawarkan bisa dibilang relatif mahal untuk kalangan mahasiswa, namun untuk sesekali mencoba ya it's okelah masih mampu hehe. Tapi kalau harus dijadiin makanan sehari-hari, mungkin dompet ane udah jebol kemane-mane. 

Beberapa variasi minuman, tuh ada beer, bajigur, kopi dll
Oiya, ada sedikit cerita dari teman saya nama disamarkan,katakanlah Putut (yang meneraktir). ketika itu kami berempat saya, putut , chess, dan bimo habis belajar di perpus pusat UII. hari sudah gelap dan kami memutuskan untuk makan ditraktir oleh putut. Putut menyuruh kami yang memutuskan dimana makan malam kali ini. Kami sempat menolak, tidak etis jika tempat ditentukan oleh yang ditraktrir. Namun apa daya dia memaksa dan kami memutuskan untuk ke raminten. Putut langsung mengiyakan dan kami langsung berangkat ke raminten. Setelah sampai di raminten, kita memesan menu-menu seperti biasa masih dalam batas normal, alias tidak berlebihan dan tidak memanfaatkan kesempatan. 

Singkat cerita, makan selesai dan kami bergegas untuk menemani Putut bayar di kasir. suasana masih penuh canda tawa dan obrolan pada saat itu, namun ketika sampai dikasir dan Mas Kasir menyebutkan total yang harus dibayar Rp xxxxxx untuk empat orang, si Putut tiba-tiba terdiam, terpana, terbata mendengarnya. Entah karena shok atau kenapa. Namun terlihat raut wajah yang khas seperti sedang berpikir masa 4 orang aja sampai segitu , dan jajan saya besok gimana ya. Ya kira-kira seperti itulah tebakan saya mengenai apa yang ada dalam pikirannya. Sungguh malang nasib si Putut, dengan niat baik, namun uang jajan untuk beberapa hari harus direnggut oleh perut kami bertiga, saya, bimo, dan ches. hmm . Dan mungkin kami teman yang agak sedikit kejam, ketika keluar dari restoran itu, kami tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi si Putut tanpa kata dan daya. Tapi akhirnya saya meminta keikhlasan, dan mendoakan semoga makan malam kali ini berkah. Kemudian dia mengamini dan kami pulang ke kos dan rumah masing-masing.

Tapi menurut gw pribadi, TEMPAT INI ADALAH RECOMMENDED PLACE !!!!

Jumat, 13 Juli 2012

Mie Setan Malang

Malang merupakan salah satu kota wisata di Jawa Timur yang patut dikunjungi. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Surabaya atau 8 jam dari jogjakarta untuk mencapai kota unik tersebut. Keunikannya sangat banyak, beberapa diantaranya dari wisata kuliner, supporter bola, tempat wisata, dan lainnya.
Wisata kuliner Kota Malang sudah barang tentu tidak ada yang meragukan lagi. Apel Malang terkenal di kalangan masyarakat umum, kemudian ditambah dengan jajanan-jajanan khas Malang yang belum tentu dapat dijumpai di kota-kota lain, seperti 'Mie Setan Koberbar'.
Mie Setan koberbar adalah sejenis warung makan mirip dengan suasana kafe. Warung ini terletak di jalan Bromo di samping apotik tepatnya. Jika ada yang tertarik untuk datang ke tempat ini, cari saja jalan Bromo kemudian cari apotik maka disamping apotik itulah warung itu berada. Makanan andalan yang ditawarkan adalah Mie Setan.
Mie ini disebut dengan mie setan karena rasa pedasnya sangat membakar mulut sehingga orang-orang yang sedang atau sesudah makan mie ini seringkali hilang akal seperti orang kesetanan karena kepedasan. Pilihan menu mie yang tersedia adalah dari mie setan level 1 sampai mie level 5 dengan harga Rp 8000 saja. Tiap level memiliki spesifikasi, yaitu bagi Mie level 1 disajikan dengan racikan 12 cabe, mie level 2 dengan 25 cabe, mie level 3 dengan 35 cabe, mie level 4 dengan 45 cabe dan mie level 5 dengan 60 butir cabe. Dapat dibayangkan bukan betapa pedasnya mie setan ini.
Jangankan dicicipi, belum masuk ke mulut saja, di hidung sudah terasa pedasnya. Ketika mie itu saya makan, ternyata rasanya sangat jos. Lidah dan bibir saya terasa dibakar, wajah saya cenat cenut, air mata keluar, keringat bercucuran, dan napas terengah-engah, untungnya rasa pedasnya tidak sampai ubun-ubun kepala. Padahal, mie yang saya coba itu adalah mie level 1. Saya tidak berani membayangkan mie level diatasnya seperti apa. Yang jelas adalah bahwa 2 orang teman saya yang menyukai pedas tidak bisa menghabiskan mie setan level 2 karena kepedasan hahaaa.
Tulisan ini hanya dibuat hanya sekadar untuk sharing pengalaman saya, semoga bermanfaat bagi para pelancong kuliner apalagi Chili loversss... hehee