Jumat, 13 Juli 2012

Mie Setan Malang

Malang merupakan salah satu kota wisata di Jawa Timur yang patut dikunjungi. Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Surabaya atau 8 jam dari jogjakarta untuk mencapai kota unik tersebut. Keunikannya sangat banyak, beberapa diantaranya dari wisata kuliner, supporter bola, tempat wisata, dan lainnya.
Wisata kuliner Kota Malang sudah barang tentu tidak ada yang meragukan lagi. Apel Malang terkenal di kalangan masyarakat umum, kemudian ditambah dengan jajanan-jajanan khas Malang yang belum tentu dapat dijumpai di kota-kota lain, seperti 'Mie Setan Koberbar'.
Mie Setan koberbar adalah sejenis warung makan mirip dengan suasana kafe. Warung ini terletak di jalan Bromo di samping apotik tepatnya. Jika ada yang tertarik untuk datang ke tempat ini, cari saja jalan Bromo kemudian cari apotik maka disamping apotik itulah warung itu berada. Makanan andalan yang ditawarkan adalah Mie Setan.
Mie ini disebut dengan mie setan karena rasa pedasnya sangat membakar mulut sehingga orang-orang yang sedang atau sesudah makan mie ini seringkali hilang akal seperti orang kesetanan karena kepedasan. Pilihan menu mie yang tersedia adalah dari mie setan level 1 sampai mie level 5 dengan harga Rp 8000 saja. Tiap level memiliki spesifikasi, yaitu bagi Mie level 1 disajikan dengan racikan 12 cabe, mie level 2 dengan 25 cabe, mie level 3 dengan 35 cabe, mie level 4 dengan 45 cabe dan mie level 5 dengan 60 butir cabe. Dapat dibayangkan bukan betapa pedasnya mie setan ini.
Jangankan dicicipi, belum masuk ke mulut saja, di hidung sudah terasa pedasnya. Ketika mie itu saya makan, ternyata rasanya sangat jos. Lidah dan bibir saya terasa dibakar, wajah saya cenat cenut, air mata keluar, keringat bercucuran, dan napas terengah-engah, untungnya rasa pedasnya tidak sampai ubun-ubun kepala. Padahal, mie yang saya coba itu adalah mie level 1. Saya tidak berani membayangkan mie level diatasnya seperti apa. Yang jelas adalah bahwa 2 orang teman saya yang menyukai pedas tidak bisa menghabiskan mie setan level 2 karena kepedasan hahaaa.
Tulisan ini hanya dibuat hanya sekadar untuk sharing pengalaman saya, semoga bermanfaat bagi para pelancong kuliner apalagi Chili loversss... hehee